Terbaru
Setiap tulisan Eka Kurniawan selalu kaya refleksi yang ia jumput dari buku-buku dari sastrawan besar dunia yang ia baca.
Esai-esai Eka Kurniawan selalu renyah dibaca, kaya makna, sekaligus menyentil dengan gaya satir dan jenaka.
Rasanya tak perlu baca buku ini untuk belajar jadi diktator. Ikuti saja berita di televisi dan media online hingga postingan TikTok.
Buku merupakan tempat healing terbaik di mana pun saya membacanya. Di rumah, kafe, hotel, tempat kerja, kereta, dan lainnya.
Telepon pertama diangkat. Saya kaget karena yang saya dengar bukan suara ibu, melainkan suara laki-laki yang asing di telinga.
Manusia modern ingin menjadi Homo Deus melalui tiga proyek besar: imortalitas, kebahagiaan, dan keilahian.