
Di sela-sela memberi pelatihan menulis, seorang teman dari komunitas penulis Agenda 18 bertanya pada saya. Siapakah penulis Indonesia favorit kamu? Saya jawab, ada beberapa orang. Tiga di antaranya adalah Sindhunata, Seno Gumira Ajidarma, dan Eka Kurniawan.
Kali ini, saya akan cerita tentang Sindhunata. Dia seorang imam Jesuit, filsuf, budayawan, dan penulis. Yang paling saya suka dari tulisan-tulisan Romo Sindhu adalah kelincahannya dalam menyematkan refleksi tajam dalam tulisannya – entah feature, esai filsafat dan budaya, maupun kisah-kisah sederhana – saya senang menyebutnya kisah-kisah receh. Ia piawai memberi makna atas fenomena-fenomena dunia dan keseharian yang biasa. Bahkan, hal-hal yang tampaknya tak ada maknanya sama sekali.