Tempat nongkrong baru di Jogja menjamur di sana-sini, tak hanya di pusat kota, tetapi juga di area persawahan hingga bukit-bukit yang dulunya rimbun dengan rumput liar. Ini yang saya lihat setelah lebih dari dua tahun tidak pulang kampung karena pandemi.
Saya duga tren ini diakibatkan oleh pandemi berkepanjangan yang membuat orang bosan terus-menerus ‘dikerangkeng’ secara sosial dan ingin cari angin segar. Kerinduan orang akan kebebasan kembali ke alam ini kemudian ditangkap sebagai peluang baru bisnis piknik. Apa pun bisa disulap menjadi spot-spot baru untuk nongkrong dan kuliner.