
Depan lobi kantor KWI masih menyimpan tanda tanya hingga saat ini. Sebuah peristiwa tak masuk di akal. Saya berdiri di depan lobi bersama uskup-uskup yang jadi among tamu menyambut Paus Fransiskus. Di situ, saya bisa melihat dan menyapa Paus Fransiskus dalam jarak sangat dekat.
Kenapa saya bisa di situ? Misterius bagi saya. Jadi begini. Saya mengidolakan Jose Mario Bergoglio — nama asli Paus Fransiskus– sejak ia terpilih menjadi paus. Sederhana, murah senyum, progresif, dan tentunya Jesuit. Dengar ia mau ke Indonesia, saya bertekad menemuinya. Dua kali saya bermimpi ketemu dirinya. Segitunya.
Continue reading “Paus Fransiskus Sedekat Itu”